its me Gitagit, so-what?

Adorable, the Dancing Queen, young and sweet, only fifteen!

Foto Saya
Nama:
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Indescribable. Unpredictable.

Juli 15, 2009

kasih sayang seorang ibu

Hm, di post ini gue mau share tentang kasih sayang seorang ibu.

Jujur aja, nyokap gue itu sangat strict, dan ga jarang gue berantem sama dia. Dia sering ngelarang2 gue buat jalan sama temen2, alesannya apa? "Bunda ga kenal sama temen2 kamu" atau "bunda belom kenal sama orangtua mereka" atau "ntarpulangnya gimana?" Dia ngebolehin gue jalan kalo dia udah bener2 kenal sama temen gue dan orangtuanya. Gaenak bgt kan rasanya? Padahal gue pengen kea temen2 lain yg sering jalan tiap sabtu atau gimana... Tp sekarang gue ngerasain ko manfaatnya. Lagian buat apa juga sering2 jalan tiap minggu atau 2mnggu sekali? Buang2 uang juga mending uangnya dipake nabung kek atau beli pulsa ahuahauh.(Ini menurut gue ya) dan lagian kalopun emg mau jalan ntar aja pas liburan. Semua ada waktunya kan?
Dan satu orang lagi yg berpengaruh dalam mengubah cara pandang gue, namanya Tante Rima. Dia tetangga gue tapi bener2 uda gue anggep nyokap gue juga. Dia pernah bilang "gpp kok Ta km gajalan tiap minggu kea temen2 yg lain, gpp kalo km dibilang kuper atau bukan anak gaul, semua ada waktunya kok git. Coba deh kalo kamu pake hari sabtu itu buat belajar pasti lebih bermanfaat kan? ntar juga kalo kamu uda jadi orang sukses, banyak yg deketin km. Gausah dipikirin kalo dijauhun temen2, itu namanya bukan temen sejati, tp tmen kalo butuh. Biarin aja ya ta"

Gatau kenapa katakata itu ngerubah pikiran gue. Tp emang bener smua ada waktunya ko. :):):) bagi yg ga setuju sama gue gpp, hehehe

Balik ke judul gue, ternyata nyokap ngelarang tuh bukan karena gapengen liat kita seneng, tp karena sayang.. Lagian mendingan waktunya diabisin bareng keluarga kan? Hmmm bukan maksdnya kita ga boleh main sm temen2, tp ada waktunya juga heuheuhe yaudah pokoknya sayangin tuh emak2 lo, segalak apapun mereka, mereka mau yang terbaik buat kita:):)

Dan buat bunda, aku sayang banget sama bundaaaaaaaaa

Xoxo, gittts

Label:

2 Komentar:

Blogger Dyanissa Gita Anjani mengatakan...

gitu doong gitttt...
aku jug syang bundaaaaaaaaaaa
sama saayang kamu
hehehee

15 Juli 2009 pukul 17.41  
Blogger bestk43l mengatakan...

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup.

5 Agustus 2009 pukul 14.53  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda